Will you still need me, will you still feed me
When I'm sixty-four?You'll be older too
And if you say the word
I could stay with you
Kutipan lagu dari The Beatles di atas oleh sebagian orang, termasuk menurut sebuah studi, dianggap menghakimi para lansia yang telah berusia 64 tahun, bahwa mereka menjadi merana, menua, galau, terpuruk, ditinggalkan orang terkasih. Namun, itu tidak berlaku bagi penulis buku ini, Dr. Naila Karima Anwar, Sp.M.
Baginya, di usia 64 justru ia merasa semakin "hidup". Ia mampu menuangkan segalanya melalui tulisan dan catatan. Dan, itu menjadikan ia dan orang-orang di sekitarnya bahagia. Menulis, ia lakukan di mana saja dan kapan saja, walaupun hanya beberapa baris kalimat, lalu terhenti dan terlupakan. Baginya, saat itulah ia melakukan percakapan batin dengan Allah, dengan rasa syukur dan senyum.
Seakan menjadi antitesis dari lagunya Beatles, Dr. Naila memilih 64 catatan itu, sesuai dengan usianya saat buku ini disusun yaitu tepat 64 tahun pada 10 November 2020, untuk berbagi. Catatan itu sempat terserak, dan kini dikumpulkan untuk dibagikan kepada pembaca.
Baginya, menulis dan mencatat adalah kegiatan yang membahagiakan dirinya. Ia lakukan di mana saja. Kadang hanya beberapa baris kalimat lalu terhenti dan terlupakan. Tak jarang berlangsung di perjalanan panjang dalam bus yang bergerak, sambil memandangi Sahara atau matahari senja yang indah. Ketika itulah catatan percakapan batinnya dengan Allah tertulis penuh rasa syukur dan senyum.
Akhirnya tulisannya pun terserak di mana-mana. Di notes mini, di HP, di kertas resep. Ketika pandemi Covid-19 datang, dan kegiatan banyak di rumah saja, membuat ada waktu luang membereskan kertas dan catatan data. Ia pun mulai menemukan kembali catatan-catatan singkat, juga cerita-cerita perjalanannya. Tidak semua dapat dimuat, Ia hanya akan memilih 64 catatan saja, sesuai usianya yang Alhamdulillah mencapai delapan windu pada 10 November 2020.
***