Jumat, 31 Agustus 2018
Eksistensi BUMN sebagai sokoguru perekonomian harus diwujudkan dengan menjalankan peranannya sebagai penggerak roda perekonomian yang memberikan efek berganda (multiplier effect) kepada lingkungan dan kepada negara. Bahkan, BUMN juga harus mengukuhkan eksistensinya tidak hanya di pasar dalam negeri, tetapi juga di kancah persaingan global termasuk dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Pernyataan tersebut merupakan amanat Presiden Joko Widodo yang dikutip oleh Dr. Prasetio pada acara “Presidential Lecture” dan Peluncuran buku berjudul “Power, Values & Competence – Fenomena Pengangkatan & Pemberhentian Direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diselenggarakan , Rabu, (29/8) di Ruang Sidang Senat Akademik Universitas Diponegoro Semarang.
Mantan Direktur Perum PERURI Prasetio mengungkapkan bahwa harapan dari Presiden RI tersebut tentu tidak mudah diwujudkan jika BUMN kita saat ini masih terbentur oleh banyak hal, termasuk adanya power dan intervensi yang pada akhirnya ‘mengganggu’ terhadap kerja dan kinerja para professional yang menjadi nakhoda pada BUMN tersebut.
“Salah satu point penting yang diungkap dalam buku ini adalah agenda pergantian direksi BUMN yang ada kalanya mendatangkan kejutan-kejutan yang tidak dapat diterima nalar, lebih didorong oleh faktor-faktor kekuasaan dan like and dislike, sehingga ada pergantian direksi terjadi di tengah jalan padahal kinerja direksi yang bersangkutan tidak bermasalah. Oleh berbagai kalangan, hal ini dipandang sebagai bentuk kesewenang-wenangan pemegang saham sebagai salah satu organ PT. Kondisi tersebut yang menjadikan amanat Presiden Joko Widodo utuk menjadikan BUMN sebagai sokoguru perekonomian kita menjadi sulit diwujudkan”ungkapnya.
Dalam acara Presidential Lecture dan Peluncuran buku berjudul tersebut hadir sebagai penanggap antara lain, yakni Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum yang juga Rektor Undip, Prof. Dr. R. Widyo Pramono, S.H., M.Hum, Guru Besar FH Undip yang kini juga menjadi Komisaris PT Bank Mandiri, Tbk, Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum, Dekan FH Undip dan Dr. Suharnomo, SE., M.Si.Dekan FEB Undip.
Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum pada sambutan buku tersebut mengungkapkan bahwa dalam membangun karier, sangat penting untuk memahami power, values, dan competence agar menjadi seorang professional tangguh. “Kepada para mahasiswa perlu saya ingatkan, dalam menghadapi kehidupan, tidak semuanya jalan itu datar dan lurus, suatu kali akan menghadapi banyak tikungan terjal dengan kerikil yang tajam. Buku ini adalah salah satu yang dapat menjadi referensi untuk mengetahui dinamika membangun karier di BUMN”, ungkapnya.
Acara yang dihadiri Senat Universitas dan para Guru Besar Undip serta sejumlah undangan terbatas ini diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan pada BUMN kita khususnya, dan dunia akademik umumnya.
Sumber Artikel : Undip.ac.id
FeedBack